Banyak Sarjana Nuklir Indonesia Pilih ke Luar Negeri

Penghargaan kepada para tenaga dan ahli nuklir di Indonesia masih rendah. Akibatnya, banyak sarjana nuklir Indonesia yang bekerja di luar negeri, terutama di Malaysia.

Hal tersebut mengancam pengembangan nuklir di dalam negeri. Deputi Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) Martua Sinaga mengatakan, tahun lalu setidaknya terdapat 21 petugas proteksi radiasi Indonesia yang mulai bekerja di Malaysia.

”Banyak lagi ahli nuklir Indonesia yang bekerja di negara-negara kawasan Asia Pasifik, Australia, Timur Tengah, Afrika, bahkan Amerika,” tuturnya seusai wisuda Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir (STTN) Batan di Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (13/8). Dalam kesempatan itu, STTN Batan meluluskan sebanyak 70 orang sarjana sains terapan. Mereka berasal dari program studi Teknokimia dan Elektronika Instrumentasi.
Share on Google Plus

About marbun

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment