PKB menyambut usulan Dirut PLN Dahlan Iskan yang ingin menggratiskan listrik untuk orang miskin. Ketua FPKB DPR Marwan Jafar menilai usulan Dahlan sangat rasional dan bisa ditiru oleh BUMN lainnya.
"Saya kira itu ide berani dan bagus. Saya setuju dan saya kira harus diikuti oleh BUMN lainnya untuk membuat terobosan yang sama," kata Marwan kepada detikcom, Minggu (13/6/2010).
Menurut Ketua DPP PKB ini, usulan Dahlan ini akan bisa merealisasikan komitmen pemerintah untuk bisa mengurangi kesenjangan seperti yang diharapkan Presiden SBY. Upaya peningkatan kesejahteraan itu harus diwujudkan dalam langkah kongkrit yang bisa dirasakan.
"Orang-orang seperti Pak Dahlan ini kita harapkan yang muncul di pemerintahan, agar program Pak SBY bisa direalisasikan secara nyata," paparnya.
Sementara itu, anggota Komisi VII dari PKB Agus Sulistyono, menilai wacana Dahlan untuk mengratiskan listrik untuk rakyat miskin sangat baik dari sisi gagasan. Namun, Dahlan diminta untuk mengkoordinasikan usulannya itu dengan Menteri ESDM yang kemarin sudah mengusulkan kenaikan TDL.
"Saya tidak ingin terjebak pada polemik Pak Dahlan. Dalam sisi ide bagus saja, tetapi jangan sampaikan ke DPR, sampaikan ke Menteri ESDM dulu. Kemarin ESDM malah mengusulkan kenaikan kok," paparnya.
Agus bahkan mengungkapkan adanya 2 usulan dari Menteri ESDM sebagaimana surat yang diterima pada 8 Juni lalu bernomor: 3991/26/MEM/L/2010 soal rencana kenaikan TDL. Opsi pertama adalah, pelanggan yang mengunakan 450-900 watt tidak naik. Di atas pelanggan 900 watt naik. Sementara opsi yang kedua adalah, pelanggan 450-900 watt naik 5 persen.
"Kami dari PKB dan saya kira mayoritas fraksi memilih opsi pertama. Yang mana pelanggan 450-900 watt tidak naik. Harusnya Pak Dahlan berkoordinasi dulu di tingkat pemerintahan, jadi DPR tidak seperti terpojokkan," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Dirut Utama PLN Dahlan Iskan menantang para politisi di Senayan untuk menggratiskan masyarakat miskin mendapatkan aliran listrik.
Dasar usulan Dahlan adalah dengan memberikan seluruh subsidi kepada golongan masyarakat miskin (pengguna 450 MW) dan pembayaran normal atau sebesar biaya produksi listrik (Rp 1.000 per kwh) oleh golongan lain. Maka PT PLN akan kehilangan dana sebesar Rp 1,5 triliun tetapi dapat penerimaan sekitar Rp 30 triliun.
"Saya challenge (tantang) ke DPR, kenapa yang miskin nggak dikasih gratis. Biarin saya dibilang gila, tapi kalau mau mementingkan yang miskin ya dikasih gratis saja," tegasnya dalam forum dengan wartawan di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, Sabtu (12/6/2010) kemarin.
"Saya kira itu ide berani dan bagus. Saya setuju dan saya kira harus diikuti oleh BUMN lainnya untuk membuat terobosan yang sama," kata Marwan kepada detikcom, Minggu (13/6/2010).
Menurut Ketua DPP PKB ini, usulan Dahlan ini akan bisa merealisasikan komitmen pemerintah untuk bisa mengurangi kesenjangan seperti yang diharapkan Presiden SBY. Upaya peningkatan kesejahteraan itu harus diwujudkan dalam langkah kongkrit yang bisa dirasakan.
"Orang-orang seperti Pak Dahlan ini kita harapkan yang muncul di pemerintahan, agar program Pak SBY bisa direalisasikan secara nyata," paparnya.
Sementara itu, anggota Komisi VII dari PKB Agus Sulistyono, menilai wacana Dahlan untuk mengratiskan listrik untuk rakyat miskin sangat baik dari sisi gagasan. Namun, Dahlan diminta untuk mengkoordinasikan usulannya itu dengan Menteri ESDM yang kemarin sudah mengusulkan kenaikan TDL.
"Saya tidak ingin terjebak pada polemik Pak Dahlan. Dalam sisi ide bagus saja, tetapi jangan sampaikan ke DPR, sampaikan ke Menteri ESDM dulu. Kemarin ESDM malah mengusulkan kenaikan kok," paparnya.
Agus bahkan mengungkapkan adanya 2 usulan dari Menteri ESDM sebagaimana surat yang diterima pada 8 Juni lalu bernomor: 3991/26/MEM/L/2010 soal rencana kenaikan TDL. Opsi pertama adalah, pelanggan yang mengunakan 450-900 watt tidak naik. Di atas pelanggan 900 watt naik. Sementara opsi yang kedua adalah, pelanggan 450-900 watt naik 5 persen.
"Kami dari PKB dan saya kira mayoritas fraksi memilih opsi pertama. Yang mana pelanggan 450-900 watt tidak naik. Harusnya Pak Dahlan berkoordinasi dulu di tingkat pemerintahan, jadi DPR tidak seperti terpojokkan," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Dirut Utama PLN Dahlan Iskan menantang para politisi di Senayan untuk menggratiskan masyarakat miskin mendapatkan aliran listrik.
Dasar usulan Dahlan adalah dengan memberikan seluruh subsidi kepada golongan masyarakat miskin (pengguna 450 MW) dan pembayaran normal atau sebesar biaya produksi listrik (Rp 1.000 per kwh) oleh golongan lain. Maka PT PLN akan kehilangan dana sebesar Rp 1,5 triliun tetapi dapat penerimaan sekitar Rp 30 triliun.
"Saya challenge (tantang) ke DPR, kenapa yang miskin nggak dikasih gratis. Biarin saya dibilang gila, tapi kalau mau mementingkan yang miskin ya dikasih gratis saja," tegasnya dalam forum dengan wartawan di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, Sabtu (12/6/2010) kemarin.
Blogger Comment
Facebook Comment